Selasa, 30 April 2013

Bahaya Makan Ayam Bagi Pria dan Bahaya Makan Tempe Bagi Wanita

ayam dan tempe

Bagi Pria Yang Suka Makan Ayam

Peringatan bagi para pria yang menyukai makanan cepat saji berbahan ayam, terutama bagian paha dan sayap. Pengaruh bagian tubuh ayam tersebut terhadap perilaku para konsumen pria ialah adanya kecenderungan mereka (para pria)
akan lebih bersifat feminin. Kecenderungan tersebut terjadi karena dua bagian tubuh ayam potong itu mengandung hormon kewanitaan (insulin X). Hormon kewanitaan tersebut disuntikkan ke dalam tubuh ayam melalu paha atau bagian sayap untuk memacu pertumbuhan. Karena itu, hormon tersebut banyak menumpuk di bagian itu. Jika dikonsumsi manusia, dalam hal ini para pria, hormon tadi akan ikut masuk dan menumpuk di dalam tubuh. Lama kelamaan, kelebihan hormon kewanitaan di dalam tubuh akan mengakibatkan pria berubah karakter menjadi feminin seperti wanita alias banci. Kasus seperti itu semakin jelas terlihat di kota-kota besar seperti Jakarta. Banyak pria berperangai seperti wanita. Ada pula yang berlagak layaknya pria tulen, tetapi memiliki kecenderungan mencintai sesama jenis alias gay. Konon, mereka berasal dari keluarga berada yang sejak kecil sering diajak makan di restoran-restoran cepat saji, khususnya yang menawarkan daging ayam potong dalam aneka olahan dan rasa. Tentu ini menjadi sebuah pelajaran dan peringatan untuk para orang tua. Jikalau harus mengonsumsi daging ayam potong, hendaknya porsinya harus pas, tidak berlebihan, dan tidak terlalu sering. Warga Amerika, Inggris, dan Australia sudah paham betul akan hal tersebut. Karena itu, banyak pria disana yang menolak mengonsumsi paha atau sayap ayam cepat saji. Negara-negara maju yang banyak memproduksi ayam potong hasil suntikan tersebut cenderung mengekspor bagian paha dan sayap ke negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Bahaya, Bila Wanita Makan Tahu dan Tempe Setiap Hari
Bagi Wanita Yang Sering Makan Tempe

 Meski bermanfaat untuk kesehatan, makan tahu dan tempe setiap hari ternyata tidak baik untuk wanita. Demikian disampaikan ahli naturopati dari Australia Janella Purcell.

Menuut Janella seperti dikutip BodyandSoul, Selasa (23/4/2013), agar ovarium wanita sehat secara alami, janganlah makan tahu dan tempe setiap hari.Setiap bulan, ovarium wanita melepaskan telur dari folikel sebagai bagian dari siklus reproduksi. Tapi, bagi kebanyakan wanita prosesnya tak sesuai rencana dan ini bisa memengaruhi tubuh.

Ovulasi pada wanita dipicu oleh keseimbangan hormon tertentu, seperti estrogen dan progestereon. Diet tinggi makanan olahan yang mengandung lemak dan karbohidrat tak meningkatkan kesehatan ovulasi. Begitu pula dengan tahu dan tempe. Kaum wanita sebaiknya tak mengonsumsi tahu dan tempe setiap hari.

Produk kedelai seperti tahu dan susu kedelai merupakan makanan alami yang tinggi kandungan fitoestrogen (senyawa alami dari tanaman yang mampu memengaruhi aktivitas estrogenik tubuh). Hormon ini dianggap mengganggu fungsi normal estrogen. Namun tanaman dengan estrogen itu bisa menjadi makanan sehat jika konsumsinya sedang atau cukup beberapa kali seminggu, tak boleh dimakan setiap hari.

Sama halnya dengan xenooestrogens, hormon yang juga meniru estrogen. Terutama pada xenoestrogens sintetis yang ditemukan di beberapa pembersih berbahan kimia, produk rambut, dan perawatan kulit, pupuk, serta pestisida.

Lantas apa yang harus dihindari agar ovarium sehat:

    Kafein, alkohol, terlalu banyak kedelai, daging merah, susu, gula, dan karbohidrat olahan.
    Kurangi atau berhenti merokok dan lakukan yoga serta beberapa bentuk cardio.
    Kurangi stres, terutama soal hubungan asmara dan uang.

Warning !!
Komentar Anda Tidak Boleh Mengandung Unsur :
1.Penghinaan/Celaan
2.Komentar Spam
3.Link Anchor atau sejenisnya.

Berkomentarlah dengan sopan dan bijak.