Terkadang saat kita tertidur tengah malam, kita terbangun dengan napas tersengal-sengal akibat kesulitan bernapas, bahkan sampai membuat kita tersedak dan terbatuk-batuk saat kita bangun. Inilah yang sering disebut dengan
Obstructive Sleep Apnea (OSA).
Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan tertutupnya
saluran pernapasan yang dapat menurunkan kadar oksigen tubuh dan
meningkatkan tekanan darah.
Sewaktu kita tidur seluruh otot tubuh akan rileks, termasuk pangkal
lidah yang akan jatuh ke belakang dan menutup jalan napas. Biasanya hal
ini terjadi pada orang yang sering tidur terlentang. Hal ini juga yang
menyebabkan orang tidur mendengkur.
Periode Sleep Apnea biasanya terjadi selama 10 detik. Jika penghentian
napas terjadi lebih dari 10 detik, hal ini bisa mengakibatkan penurunan
kadar oksigen sebanyak 4% dalam darah, sehingga secara langsung
menyebabkan pengurangan transfer oksigen dan mengganggu fungsi organ
tubuh.
Penyebab Sleep Apnea
Berikut beberapa hal yang dapat memicu Sleep Apnea, di antaranya:
- Kelebihan berat badan
- Tidur terlentang sehingga lidah jatuh dan menutup saluranpernapasan
- Saluran napas yang sempit akibat penumpukan lemak
- Amandel yang membesar, dan masih banyak lagi penyebab lainnya.
Wanita Berisiko Tinggi Dibandingkan Pria
Para peneliti dari University of California Los Angeles (UCLA) mengamati
partisipan yang menderita sleep apnea baik pria maupun wanita. Peneliti
memfokuskan penelitian pada perbedaan gangguan otak antara pria dan
wanita yang mengalami sleep apnea.
Paul Macey, salah satu peneliti dari UCLA mengatakan bahwa, wanita
cenderung mendapat pengaruh yang lebih besar akibat Sleep Apnea daripada
pria. Para wanita berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan otak
dibandingkan pria yang memiliki gangguan tidur yang sama.
Secara detail, peneliti menyimpulkan bahwa sleep apnea dapat
mempengaruhi bagian otak yang digunakan untuk mengambil keputusan dan
mengatur mood. Wanita yang mengalami sleep apnea cenderung menunjukkan
tingkat depresi yang lebih tinggi. “ Dokter harus mempertimbangkan bahwa
sleep apnea mungkin lebih bermasalah pada wanita dan membutuhkan
penanganan ekstra,” tambah Macey.
Dampak Sleep Apnea bagi Kesehatan
Pada dasarnya Sleep Apnea adalah gangguan tidur biasa, karena hampir
setiap orang pernah mengalaminya. Namun, perhatian khusus patut
diberikan terhadap gangguan tidur yang satu ini agar tidak berujung pada
gangguan kesehatan yang lebih parah.
Pada kasus tertentu, Sleep Apnea dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel
tubuh akibat minimnya kadar oksigen dalam tubuh. jika berlangsung dalam
waktu lama, sleep apnea dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi,
stroke, diabetes, depresi, gagal jantung, hingga kematian mendadak !
Berikut tentang sleep apnea, akibat dan dampaknya bagi kita dan juga kesehatan kita sendiri tentunya, semoga kita dapat mengambil hikmah dari artikel ini, amiinn...
Warning !!
Komentar Anda Tidak Boleh Mengandung Unsur :
1.Penghinaan/Celaan
2.Komentar Spam
3.Link Anchor atau sejenisnya.
Berkomentarlah dengan sopan dan bijak.